Pengamen Tusuk Pria di Puncak Bogor, 1 Pelaku Ditangkap
Salah satu pengamen yang tusuk pria bernama Juanda di Puncak, Bogor, Jawa Barat berhasil diamankan polisi. Kini pelaku tersebut tengah diperiksa di Polsek Cisarua dan satu pelaku lainnya masih DPO.
Peristiwa itu terjadi saat korban dan istrinya sedang makan di warung sate Jl Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Kamis (16/5) sore. Pelaku diduga tidak terima saat ditegur korban yang memaksa minta uang.
Penangkapan itu dibenarkan oleh Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa namun dirinya belum mengungkapkan detail identitas pelaku serta detail penangkapannya.
“Betul, soal pengungkapannya salah satu diduga tersangka satu orang tertangkap, satu (pelaku) masih DPO, masih dicari. Iya, pelakunya anak punk,” kata Eddy.
“Iya (sudah ditangkap). Kita masih pengembangan, masih cari pelaku utamanya,” tambahnya.
Terpisah, korban mengungkapkan pelaku yang ditangkap berinisial MF. Pelaku tersebut merupakan pengamen yang datang ke lokasi kejadian bersama pelaku lainnya.
“Satu orang pelakunya sudah ditangkap, iya yang namanya Muhamad Firdaus. Tapi yang pelaku utamanya ada lagi, badannya agak besar,” kata Juanda.
Pengamen Tusuk Pria di Puncak Bogor Gegara Ditegur
Diberitakan sebelumnya, seorang pengacara asal Bekasi bernama Juanda menjadi korban penusukan saat tengah makan di warung sate kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Juanda menyebut pelaku ada dua orang dan berpenampilan anak punk.
Menurutnya, cara pelaku meminta uang kepada mereka tidak sopan. Meskipun demikian, istri korban sempat memberikan uang kepada pengamen itu.
“Nah, yang ketiga ini anak punk, ini istri saya kan enggak empati, karena apa? (Pengamen) mintanya di kuping, tapi saya kan nggak tahu lagi telepon, itu keterangan istri saya, mintanya di kuping. Terus dikasihlah Rp 2.000 sama istri saya. Iya ngomongnya di deket kuping istri saya, jadi jatuhnya bukan ngamen kalau begitu yah, itu malak yah,” jelas Juanda.
Kemudian, pengamen itu ke pengunjung lain dan kembali meminta uang di kuping. Hal itu membuat korban menegur pelaku dengan mengatakan ‘Mas jangan dipaksa, mungkin dia tidak punya uang’.
BACA JUGA: Berusaha Memperkosa Istri Temannya, Pria di Malinau Ditangkap
Setelah itu, kedua pelaku menghampiri korban dan melakukan penganiayaan tersebut dengan menggunakan senjata tajam yang diselipkan di sela-sela jarinya. Atas peristiwa yang dialaminya, korban membuat laporan ke polisi.