KRIMINAL

Gegara Kesal, Kakek di Dairi Bacok Adik Yang Baru Pulang Mabuk

Seorang kakek warga Kecamatan Tigalingga, Dairi bernama Simon Manalu (70) diamankan polisi usai bacok adik kandungnya, Abdi Darma (54). Motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut karena kesal kepada korban yang pulang dalam keadaan mabuk.

Peristiwa pembacokan itu terjadi pada Jumat (12/4) lalu di Desa Lau Pakpak, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi. Setelah korban melaporkan kejadian itu, pelaku langsung diamankan oleh para petugas.

Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari mengatakan pelaku dan korban merupakan abang beradik. Pelaku mengaku kesal terhadap adiknya yang pulang ke rumah dalam keadaan mabuk.

“Keduanya abang adik. Kalau pengakuan pelaku, dia kesal karena korban mendobrak pintu saat pulang mabuk tuak,” kata Agus.

Saat Abdi pulang ke rumah, pelaku sedang tidur. Korban kemudian mengetuk pintu dan memanggil pelaku. Tetapi pelaku tidak mau buka pintu karena korban dalam kondisi mabuk tuak. Tiba-tiba, korban meninju pintu depan rumah sehingga membuat Simon terkejut dan langsung beranjak membuka pintu.

“Tiba-tiba, Abdi meninju pintu depan rumah. Simon terkejut dan langsung beranjak dari tempat tidur ke ruang tamu untuk membukakan pintu rumah,” ujarnya.

Simon yang beranggapan Abdi hendak menyerang, Ia pun mangambil parang yang ada ruang tamu. Persilihan antara keduanya pun terjadi hingga akhirnya parang yang digunakan pelaku melukai pipi kiri korban.

“Makanya dianiaya pakai parang. Tapi ini masih didalami lagi. Simon mengayunkan parangnya sehingga mengenai pipi kiri korban sebanyak satu kali. Akibatnya, pipi kiri korban mengalami luka robek,” ucapnya.

BACA JUGA : Kemenkumham Berikan Remisi Lebaran Kepada Napi dan Anak Binaan

Korban pun meninggalkan lokasi dan melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. Sementara pelaku kembali masuk ke dalam rumah usai bacok adik kandungnya itu. Tak lama setelah kejadian, para petugas langsung mengamankan pelaku.

Atas pebuatannya, Simon ditahan di Polres Dairi dan dijerat pasal pasal 351 ayat 2 KUHPidana.

error: Content is protected !!