Jelang Pilpres 2024, PDIP Harap Presiden Jokowi Netral
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP dan masyarakat berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) netral pada Pemilu 2024. Hasto juga mengatakan bahwa legacy presiden adalah memastikan pemilu berjalan jujur dan adil.
“Legacy seorang pemimpin termasuk presiden itu adalah di dalam tanggung jawab memastikan pemilu dapat berjalan secara demokratis, jujur, adil dan mencegah suatu perlakuan yang tidak adil, mencegah agar aparatur negara, TNI Polri itu beesifat netral,” kata Hasto.
Hal ini diungkapkan Hasto untuk menjawab apakah PDIP masih meyakini netralitas Jokowi usai pertemuannya dengan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartono.
Menurut Hasto, selaku presiden, kepala negara, kepala pemerintahan dan berdasarkan undang-undang beserta pranata politik yang baik, Jokowi dituntut untuk netral.
“Pak Jokowi selaku presiden, kepala negara, kepala pemerintahan, oleh UU dan pranata politik yang baik, norma-norma demokrasi yang baik dituntut untuk netral. Ini yang menjadi harapan dari PDIP dan masyarakat,” ujarnya.
Hasto melanjutkan, jika pemimpin tidak netral maka rakyat akan mengambil sikap. Ia bahkan memberikan contoh seperti, ketua RT Jawa Tengah yang berani melakukan perlawanan dan bu Sinta di Unpad berani membela kepentingan mahasiswa.
“Ketika ada pemimpin yang seharusnya netral tetapi tidak netral maka rakyat yang semakin cerdas akan menyampaikan sikapnya. Kita lihat ada ketua RT Jawa Tengah yang berani melakukan perlawanan. Ada Ibu Sinta di Unpad berani membela kepentingan mahasiswa,” kata Hasto.
BACA JUGA : Anak Bunuh Ayah Kandung Karena Hal Sepele
Menurutnya, gerakan arus bawah akan semakin besar jika pihak yang dituntut netral tetapi bersikap tidak netral.
“Jadi gerakan arus bawah ini justru akan semakin membesar ketika pihak-pihak yang seharusnya netral, menjadi tidak netral,” lanjutnya.