Pria di Wonogiri Pelaku Pembunuhan Berantai Ditangkap Polisi
Seorang pria di Wonogiri bernama Sarmo (35) melakukan pembunuhan berantai, total sudah ada 4 orang korban meninggal dunia. Alasan pelaku melakukan pembunuhan berkaitan dengan kebutuhan pribadi dan mengembangkan usaha.
Ada dua korban Sarmo yang baru terungkap adalah Sudimo (58), warga Kecamatan Girimarto dan Katiyani (26), warga Desa Sanan, Kecamatan Girimarto.
Katiyani dan Sarmo merupakan teman yang baru saling kenal. Sarmo hendak meminjam uang korban sebesar Rp 11.500.000 namun korban tidak memberikan pinjaman kemudian dibunuh oleh Sarmo.
“‘Uangmu tak pakai buat bayar utang ya (kata Sarmo). Memang punya utang. Karena Katyani tidak mau mengasih kemudian dibunuh,” kata Kasat Reskrim Polres Wonogiri Yahya Dhadiri.
Sementara Sudimo, tewas karena diracuni oleh Sarmo. Sudimo merupakan pemilik lahan yang disewa oleh Sarmo, karena ingin menguasai lahan tersebut maka Sarmo membunuh Sudimo.
“Sadimo dijanjikan jual beli tanah. Setelah korban meninggal (dibunuh Sarmo) muncul surat pernyataan yang menunjukkan tanah itu sudah menjadi milik Sarmo. Itu dibuat palsu, termasuk memalsu tanda tangan kepala desa,” kata Yahya
Pembunuhan berantai yang dilakukan Sarmo berkaitan dengan utang atau uang. Sarmo mengaku uang tersebut digunakannnya untuk kebutuhan pribadi dan mengembangkan usaha.
“(Uang rampasan dan utang) gunakan kebutuhan sehari-hari dan mengembangkan usaha. Saya punya usaha gergaji kayu,” ungkap Sarmo.
Pada kesempatan itu, Sarmo berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut. Ia sudah tidak berkeinginan membunuh orang.
Sarmo juga mengatakan bahwa pembunuhan berantai yang dilakukannya tidak diketahui atau dibantu oleh keluarga, Ia melakukannya sendiri. Keluarga hanya mengetahui bahwa Sarmo bekerja di bidang penggergajian kayu.
BACA JUGA : Gegara Dilarang Bawa Pacar, Adik Bunuh Kakak kandung
“Tidak ada yang bantu bunuh, sendiri. Karena terpaksa dan tekanan makian korban,” ujar Sarmo.