Dendam Sering Di-bully, Remaja di Mamuju Bunuh Teman Sekolah
Remaja berinisial HK (18) di Mamuju, Sulawesi Barat tega menghilangkan nyawa teman sekolanya, Fharil (18) karena dendam sering di-bully. Pelaku berhasil ditangkap dan dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup.
“Kami menjerat dengan Pasal 340, ancaman hukuman seumur hidup,” ujar Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin.
Menurutnya, kasus tersebut memang pembunuhan berencana karena pelaku telah menyiapkan sebilah badik untuk menikam korban. Saat melakukan aksinya, pelaku menikam teman sekolahnya itu sebanyak 28 kali.
Selain mengamankan pelaku, petugas turut mengamankan barang bukti berupa satu bilah badik, handphone pelaku dan pakaian yang digunakan oleh korban.
Sebelumnya diberitakan, Fharil ditemukan tewas tergeletak di Jalan Poros Topore-Toabo, Topore, Kecamatan Papalang pada Kamis (9/5) sekitar pukul 18.30 Wita. Setelah ditemukan, warga sempat mengira Fharil tewas gegara kecelakaan lalu lintas.
“Diduga korban laka lantas, mayat tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan tak jauh dari sepeda motor Yamaha Jupiter MX tanpa plat miliknya,” kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir.
Setelah diperiksa dokter, terdapat bekas tikaman sebanyak 28 luka tusuk dibadannya. Dibagian punggung sebanyak 11 tusukan, bahu kanan 2 tusukan, lengan kanan 2 tusukan, wajah sisi kanan 4 tusukan dan belakang kepala 9 tusukan.
BACA JUGA : Istri di Muba Siram Suaminya dengan Air Keras Gegara Sakit Hati
Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku kurang dari 1×24 jam di Kecamatan Papalang. Pelaku mengaku kesal dan dendam kepada korban karena sering di-bully oleh korban sewaktu masih sekolah bersama di SMK Papalang.
“Terduga pelaku melakukan penikaman terhadap korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan dendam sering di-bully oleh korban sewaktu masih sekolah bersama di SMK Papalang,” ujar Herman.