HUKUMPOLITIK

Mahfud: Pemilu Untuk Melakukan Pembenahan Hukum Dari Hulu

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemilu 2024 dapat dijadikan sebagai sarana membenahi hukum yang dimulai dari hulu. Untuk itu, Ia menekankan kepada masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang memiliki kesadaran penuh pada demokrasi.

Hal ini Mahfud sampaikan ketika begabung dalam ‘Diskusi Publik Generasi Muda Memilih’ secara daring untuk menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa.

Menurutnya, pemain politik kerap kali menabrak ketentuan hukum jika terdapat aturan yang tidak dikehendakinya. Sebab itu, kita harus melakukan pembersihan dari hulunya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Lalu bagaimana cara menyelesaikan itu? Cara menyelesaikan itu, kita membersihkan atau melakukan pembenahan dari hulunya, yaitu ketika pemilu, maka Saudara ikuti (memilih),” kata Mahfud.

Mahfud MD juga mengingatkan bahwa hukum yang dimulai dari UUD 1945 hingga Peraturan Pemerintah dibuat oleh pemegang otoritas politik. Oleh karenanya, demokrasi harus dibangun menjadi demokrasi yang bertanggungjwab.

“Sehingga, demokrasi yang harus kita bangun adalah demokrasi yang bertanggung jawab, yang membangun kesadaran tentang pentingnya negara ini dikelola secara benar-benar bermartabat,” ujarnya.

Cawapres nomor urut 3 ini meminta kepada masyarakat, terlebih generasi muda untuk menggunakan hak pilihnya dalam memilih calon pemimpin yang paham demokrasi secara menyeluruh.

“Karena merekalah (pemimpin politik) yang nantinya akan membuat hukum-hukum yang akan mengarahkan perjalanan bangsa dan negara kita ke depan. Itulah pentingnya pemilu,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ia menegaskan tidak sedang berkampanye. Namun, dirinya hadir sebagai Menko Polhukam yang mempunya kapasitas tinggi terkait hukum dan politik.

BACA JUGA : Pakar Hukum: Pelantikan Ketua KPK Sementara Cacat Hukum

“Kampanye saya, bahwa setiap orang itu harus memilih, adalah pernyataan saya selama lima tahun berturut-turut menjadi menko polhukam. (Saya) selalu sadarkan ke kampus-kampus, pilih, bangun demokrasi, tetapi siapa yang akan Anda pilih, silakan pilih sendiri,” tutupnya.

error: Content is protected !!