POLITIK

Mahfud MD Kepada Mahasiswa: Pilih Yang Paling Sedikit Jeleknya

Menko Polhukam, Mahfud Md menjadi pembicara pada acara Kuliah Umum Bela Negara di Universitas Bung Hatta, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Pada kesempatan tersebut Ia mengajak mahasiswa untuk berpatisipasi dalam Pemilu sebagai wujud bela negara.

Mahfud juga mengkhawatirkan adanya potensi perpecahan dari Pemilu. Kelompok A fitnah kelompok B, kelompok B juga fitnah kelompok A sehingga saling serang antarkubu.

“Pemilu mempunyai potensi menimbulkan perpecahan. Kelompok A dirusak kelompok B, calon A difitnah kelompok B, calon lain difitnah masyarakat,” kata Mahfud.

Lanjut cawapres nomor urut 3 ini menjelaskan, tujuan Pemilu sebenarnya untuk memilih pemimpin bersama, bukan saling mengeliminer musuh. Oleh karena itu, Ia mengingatkan kepada mahasiswa supaya menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin bersama. Jangan karena tidak ada calon pemimpin yang bagus, lantas tidak memilih.

Selain itu, Mahfud MD juga mengingatkan bahwa berpatisipasi aktif dalam Pemilu merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga negara.

“Pemilu itu adalah untuk memilih pemimpin bersama. Bukan mengeliminer musuh, tapi memilih pemimpin, sehingga lawan politik itu yang kalah bersatu ke yang menang, bahwa ‘oh ini pemimpin kita’,” ungkapnya.

“Jangan ‘saya nggak ikut pemilu karena nggak ada yang bagus’, jangan begitu. Pilih yang terbaik di antara yang kurang baik,” kata Mahfud.

Mahfud MD mengajak mahasiswa untuk ikut berpatisipasi dalam Pemilu dan memilih calon yang paling sedikit jeleknya demi memperkecil kemungkinan orang jahat menjadi pemimpin.

BACA JUGA : Sandiaga Uno: Jika Menang, Harga Pangan Dan Kebutuhan Murah

“pilih yang paling sedikit jeleknya di antara yang sama-sama punya kejelekan,” ujar Mahfud.

“Karena pemilih untuk bukan untuk memilih orang yang hebat, sempurna, melainkan untuk memperkecil peluang orang jahat menjadi pemimpin,” lanjutnya.

error: Content is protected !!